Cara Menggunakan Screaming Frog untuk Audit SEO Website
Mengetahui cara menggunakan Screaming Frog merupakan langkah penting bagi siapa pun yang ingin memahami kondisi teknis website secara menyeluruh untuk memaksimalkan SEO (Search Engine Optimization). Dengan alat satu ini, kamu bisa melakukan audit mendalam untuk menemukan berbagai masalah yang dapat menurunkan performa situs di mesin pencari.
Sudah penasaran seperti apa kegunaan Screaming Frog dan bagaimana cara memakainya? Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Screaming Frog?
Screaming Frog adalah software berbasis desktop yang digunakan untuk menganalisis dan mengaudit website secara teknis. Cara kerja Screaming Frog adalah dengan melakukan pemindaian (crawl) ke seluruh halaman situs, layaknya Googlebot saat melakukan pengindeksan halaman web.
Dengan alat ini, kamu bisa memeriksa apakah seluruh elemen SEO on-page seperti meta title, meta description, dan struktur URL sudah optimal. Screaming Frog juga membantu mengidentifikasi masalah teknis seperti broken link, redirect error, dan duplikasi konten yang dapat menurunkan ranking di hasil pencarian.
Versi gratis Screaming Frog memungkinkan kamu melakukan crawling hingga 500 URL, sedangkan versi premium dengan biaya US$279 per tahun menawarkan akses tanpa batas.
Beberapa manfaat utamanya meliputi:
- Analisis SEO on-page;
- Perbaikan masalah teknis SEO;
- Deteksi tautan rusak (broken links);
- Review title dan meta description;
- Pemeriksaan alt text gambar;
- Identifikasi konten duplikat;
- Analisis keyword;
- Dan masih banyak lagi.
💡 Tips tambahan: kamu dapat mengintegrasikan Screaming Frog dengan Google Analytics dan Search Console untuk hasil audit yang lebih mendalam.
Fitur Screaming Frog
Sama seperti tool SEO profesional lainnya, Screaming Frog memiliki beragam fitur penting untuk membantu proses audit website. Berikut penjelasan fitur-fitur utamanya:
1. Crawl Overview
Fitur ini memberikan ringkasan kesehatan website secara umum. Kamu bisa melihat total halaman yang dipindai, jumlah link internal dan eksternal, status kode HTTP, serta peringatan terhadap masalah teknis SEO yang ditemukan.
2. Cek Status Kode HTTP
Selama proses crawling, Screaming Frog menampilkan kode HTTP Response yang menunjukkan kondisi setiap halaman. Misalnya:
- 200 (OK) → halaman berfungsi normal;
- 301/302 (Redirect) → halaman dialihkan ke URL lain;
- 404 (Not Found) → halaman rusak atau tidak ditemukan;
- 500 (Internal Server Error) → ada masalah pada server.
Dengan mengetahui kode ini, kamu bisa memperbaiki halaman error lebih cepat sebelum memengaruhi SEO.
3. Crawl Report
Melalui fitur Crawl Report, kamu dapat mengekspor hasil audit ke format Excel atau CSV untuk dianalisis lebih lanjut. Ini sangat berguna untuk pelaporan kepada klien atau tim pengembang.
4. XML Sitemap Auditing
Kamu dapat mengunggah sitemap XML langsung ke Screaming Frog untuk memastikan tidak ada halaman rusak atau non-indeks di sitemap tersebut. Dengan begitu, Google dapat mengindeks halaman penting tanpa hambatan.
5. Mengatur User Agent
Kadang Google menampilkan halaman berbeda dari yang dilihat pengguna biasa. Dengan fitur User Agent, kamu bisa mensimulasikan pemindaian sebagai GoogleBot, BingBot, atau bahkan browser biasa. Fitur ini berguna untuk memastikan konten penting tetap bisa diindeks dengan benar.
💡 Tambahan insight: fitur “Render JavaScript” di Screaming Frog (pada mode Spider) memungkinkan kamu melihat bagaimana elemen dinamis seperti SPA (Single Page Application) terbaca oleh crawler — penting untuk website modern berbasis React atau Vue.

Cara Menggunakan Screaming Frog untuk Audit Website
Menggunakan Screaming Frog tergolong mudah, bahkan untuk pemula. Berikut langkah-langkah lengkapnya:
1. Unduh Aplikasi di Website Resmi
Kunjungi situs resmi Screaming Frog SEO Spider lalu klik menu Download Now sesuai sistem operasi (Windows, macOS, Linux). Instal seperti biasa dan tunggu hingga proses selesai. Aplikasi ini ringan dan tidak membutuhkan spesifikasi tinggi.
2. Install dan Buka Aplikasi
Setelah instalasi selesai, buka aplikasinya. Pada tampilan utama, kamu akan melihat berbagai tab seperti Internal, External, URL, Page Titles, Meta Descriptions, dan sebagainya. Tab-tab ini nantinya menampilkan hasil audit sesuai kategori.
3. Mulai Pemindaian dengan Memasukkan URL
Salin alamat situsmu lalu tempelkan pada kolom “Enter URL to Spider”, kemudian klik Start. Screaming Frog akan mulai melakukan crawling. Waktu pemindaian tergantung jumlah halaman di situs — semakin banyak halaman, semakin lama prosesnya.
4. Analisis Statistik dan Temukan Masalah
Setelah proses selesai, buka tab Overview untuk melihat hasil keseluruhan. Misalnya, kamu bisa menemukan Page Titles terlalu panjang (>60 karakter), Meta Description hilang, atau gambar tanpa alt text. Semua informasi ditampilkan secara rinci agar kamu tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.
Selain itu, Screaming Frog juga memberikan visualisasi diagram SEO health yang memudahkan kamu memahami prioritas perbaikan, seperti halaman yang perlu redirect, canonical error, atau duplicate content.
5. Export Laporan pada Bagian Tertentu
Kamu bisa mengekspor hasil audit per kategori, misalnya hanya bagian Meta Description atau Images. Caranya:
- Pilih bagian “Meta Description” lalu klik “Missing”.
- Tekan “Export”, kemudian “Save”.
Langkah ini efektif bila kamu ingin memperbaiki satu aspek SEO secara fokus.
6. Export Laporan Semua Halaman Website
Jika ingin menyimpan hasil audit seluruh halaman sekaligus, klik File → Export. File ini bisa digunakan untuk pelaporan atau perbandingan hasil audit sebelumnya. Dengan menyimpan laporan, kamu dapat memantau progres optimasi situs dari waktu ke waktu.
💡 Tips tambahan: lakukan audit rutin minimal sebulan sekali agar kamu tahu performa teknis website tetap terjaga dan tidak menurun di SERP.
Sudah Tahu Cara Menggunakan Screaming Frog?
Kini kamu sudah tahu cara menggunakan Screaming Frog dan memahami fitur-fitur pentingnya. Dengan melakukan audit teknis SEO secara berkala, kamu dapat memperbaiki error sejak dini dan meningkatkan kualitas peringkat website di hasil pencarian Google.
Gunakan tool ini bersama strategi SEO lainnya seperti optimasi kecepatan website, riset keyword mendalam, dan link building berkualitas, agar performa situsmu semakin maksimal. Jika dilakukan dengan benar, hasilnya bisa meningkatkan trafik organik secara signifikan dan membantu brand-mu dikenal lebih luas di dunia digital.


