Cara Mudah Pindah Hosting antar cPanel: Panduan Lengkap untuk Pemula

“Jika saya diberi waktu enam jam untuk menebang pohon, saya akan menghabiskan empat jam pertama untuk mengasah kapak.”
— Abraham Lincoln

Ketika menghadapi masalah teknis pada server atau ingin meningkatkan performa website, memindahkan hosting antar cPanel bisa menjadi solusi yang efektif. Meskipun terdengar rumit, terutama bagi pemula, proses ini sebenarnya cukup mudah jika mengikuti langkah-langkah yang tepat.

Berikut adalah panduan praktis dan lengkap tentang cara pindahan hosting antar cPanel yang bisa Anda ikuti.

1. Login ke cPanel Hosting Lama

Langkah pertama adalah masuk ke akun cPanel dari penyedia hosting lama Anda. Berikut caranya:

• Buka browser, lalu ketikkan alamat https://namadomainanda.com/cpanel.
• Masukkan username dan password akun cPanel Anda.
• Setelah berhasil masuk, Anda akan diarahkan ke dashboard utama cPanel.

✅ Tips Tambahan: Simpan kredensial login Anda dengan aman menggunakan password manager untuk memudahkan proses di masa mendatang.

2. Lakukan Backup Data dari Hosting Lama

Backup data sangat penting untuk menghindari kehilangan file penting selama proses migrasi. Berikut tahapan backup di cPanel:

• Di dashboard cPanel, cari menu Backup atau Backup Wizard.
• Pilih jenis backup:
  • Full Backup – mencakup seluruh file, database, email, dan konfigurasi.
  • Partial Backup – hanya mencadangkan file tertentu seperti database atau email saja.
• Klik Generate Backup dan tunggu hingga proses selesai.
• Unduh file backup atau simpan di direktori lokal/server lain.

📌 Catatan: Pastikan ruang penyimpanan lokal Anda cukup sebelum melakukan backup full.

3. Akses cPanel Hosting Baru

Langkah berikutnya adalah masuk ke cPanel akun hosting yang baru. Cara login hampir sama:

• Kunjungi URL cPanel hosting baru.
• Masukkan kredensial baru (username dan password).
• Anda akan masuk ke dashboard cPanel baru.

4. Restore Data ke Hosting Baru

Setelah berhasil login, kini saatnya mengembalikan file backup ke hosting baru.

• Buka Backup Wizard atau menu Restore di cPanel.
• Pilih jenis file backup yang akan Anda unggah.
• Klik tombol Upload lalu pilih file backup dari komputer Anda.
• Tunggu proses restore hingga selesai.

💡 Tips Profesional: Gunakan koneksi internet stabil agar proses restore tidak gagal di tengah jalan.

5. Konfigurasi Koneksi Database

Agar website berjalan normal, pastikan database dikonfigurasi dengan benar:

• Masuk ke MySQL® Databases di cPanel.
• Buat database baru dan tambahkan user-nya.
• Pastikan user mendapat privileges penuh (ALL PRIVILEGES).
• Edit file konfigurasi di CMS Anda (biasanya wp-config.php untuk WordPress), sesuaikan nama database, username, dan password.

6. Ubah Nameserver Domain ke Hosting Baru

Setelah data berhasil dipindahkan, Anda perlu mengarahkan domain ke hosting baru:

• Masuk ke dashboard domain Anda (misal: Niagahoster, Domainesia, GoDaddy).
• Ganti nameserver ke nameserver hosting baru (biasanya dikirim via email oleh penyedia hosting).
• Tunggu proses propagasi DNS selama 1–48 jam.

⏳ Cek Status DNS Propagasi: Gunakan tools seperti DNS Checker untuk melihat status sebaran DNS Anda di seluruh dunia.

7. Lakukan Uji Coba Website

Terakhir, cek apakah website Anda sudah aktif dan berjalan dengan baik di hosting baru:

• Buka website di browser, cek halaman depan dan halaman admin.
• Tes fungsi penting seperti login, formulir kontak, atau checkout (jika e-commerce).
• Periksa juga pengaturan SSL agar situs tetap aman.

Rangkuman & Penutup

Memindahkan hosting antar cPanel tidak harus menjadi proses yang menakutkan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara berurutan, siapa pun bahkan pemula, bisa melakukan migrasi hosting secara mandiri.

Namun jika Anda merasa ragu atau ingin lebih cepat dan aman, jangan ragu untuk meminta bantuan tim support dari penyedia hosting Anda ; mereka biasanya siap membantu proses migrasi tanpa biaya tambahan.

Semoga panduan ini membantu! Selamat mencoba dan semoga website Anda semakin cepat dan stabil di hosting baru. 🚀