Panduan Menulis Press Release yang Efektif dan Profesional
Dalam dunia media dan komunikasi, terutama bagi para profesional di bidang public relation (PR), press release bukanlah hal yang asing. Dokumen ini berperan penting sebagai saluran resmi untuk menyampaikan informasi perusahaan kepada publik, termasuk media massa. Lebih dari sekadar menyampaikan berita, press release berfungsi membangun citra perusahaan dan meningkatkan brand awareness.
Namun, agar dapat menarik perhatian media dan diterima publik dengan baik, press release tidak bisa dibuat asal-asalan. Dibutuhkan struktur penulisan yang sistematis, gaya bahasa yang sesuai, serta pemahaman tentang informasi yang bernilai berita.

Apa Itu Press Release?
Press release adalah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan, organisasi, atau individu kepada media massa, dengan tujuan menyampaikan informasi penting seperti peluncuran produk, pencapaian bisnis, kolaborasi strategis, atau kegiatan CSR. Jika ditulis dengan benar, press release bisa mendukung strategi komunikasi perusahaan, meningkatkan visibilitas di media, serta menjadi bagian dari strategi konten SEO.
Struktur Penulisan Press Release yang Efektif
Berikut adalah struktur dasar yang wajib diperhatikan dalam penulisan press release agar hasilnya profesional dan berdampak:
1. Headline (Judul Utama)
Judul adalah elemen pertama yang dilihat pembaca. Buatlah headline yang singkat, informatif, dan menggugah rasa penasaran. Gunakan kalimat aktif dan kata kunci relevan yang bisa meningkatkan keterbacaan serta optimasi mesin pencari (SEO).
Contoh: “Startup Lokal Raih Pendanaan Seri A Sebesar Rp50 Miliar untuk Ekspansi Asia Tenggara.”
Tips SEO: Sisipkan kata kunci utama di headline untuk meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian Google News.
2. Subheadline (Judul Tambahan)
Subheadline membantu menjelaskan inti berita secara ringkas dan memberi konteks tambahan dari headline. Paragraf pendek ini sebaiknya merangkum informasi penting dengan bahasa lugas, mendukung click-through rate, dan menjaga keterhubungan dengan isi berita.
3. Lead/Introduction
Paragraf pembuka (lead) harus mampu menarik minat pembaca dalam beberapa detik pertama. Sajikan ringkasan menyeluruh tentang siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana (5W+1H).
Pastikan kalimat pembuka bersifat faktual, padat informasi, dan mudah dicerna. Paragraf ini menentukan apakah media akan melanjutkan membaca atau tidak.
4. Quotes (Kutipan)
Kutipan dari tokoh kunci, seperti CEO atau perwakilan perusahaan, memberikan nuansa personal dan meningkatkan kredibilitas. Pastikan kutipan memberi nilai tambah dan tidak sekadar basa-basi.
Misalnya, kutipan bisa menjelaskan motivasi di balik inisiatif atau harapan perusahaan ke depan.
Catatan: Media biasanya tidak akan mengedit kutipan, jadi manfaatkan bagian ini untuk menyampaikan narasi kunci perusahaan Anda.
5. Isi Utama (Body Paragraphs)
Bagian isi menjabarkan detail dari informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Gunakan pendekatan piramida terbalik—dengan menyajikan informasi terpenting di awal, dan rincian tambahan di bagian bawah.
Isi bisa mencakup data statistik, hasil riset internal, manfaat produk atau layanan, serta latar belakang inisiatif. Hindari penggunaan jargon teknis tanpa penjelasan yang memadai agar tetap inklusif bagi semua pembaca.
SEO Tip: Sertakan kata kunci sekunder secara alami dalam isi artikel. Gunakan subheading (H2/H3) untuk membagi paragraf panjang agar lebih ramah pembaca dan SEO.
6. Informasi Kontak (Contact Details)
Bagian akhir press release harus mencantumkan informasi kontak yang jelas dan mudah diakses. Ini penting agar media dapat menghubungi narahubung jika membutuhkan klarifikasi atau ingin melakukan wawancara lebih lanjut.
Format ideal:
- Nama lengkap narahubung
- Jabatan
- Email profesional
- Nomor telepon aktif
- Alamat website resmi (jika ada)
Tips Tambahan agar Press Release Lebih Menarik
- Sisipkan Multimedia: Sertakan foto berkualitas tinggi, logo perusahaan, atau infografik jika memungkinkan. Ini membuat press release lebih menarik secara visual.
- Gunakan Tanggal dan Lokasi: Awali artikel dengan menyebutkan tanggal rilis dan lokasi agar informasi lebih kontekstual.
- Terapkan Gaya Penulisan Jurnalistik: Gunakan gaya bahasa netral, profesional, dan hindari bahasa promosi berlebihan.
- Distribusi yang Tepat: Kirimkan press release ke media yang relevan dengan bidang industri Anda. Gunakan jasa wire distribution jika ingin menjangkau media nasional atau internasional.
Kesimpulan
Menulis press release yang baik bukan sekadar menyusun kata, tapi juga tentang memahami cara menyampaikan informasi dengan strategi yang tepat. Dengan mengikuti struktur dan teknik yang sudah dibahas, Anda bisa menciptakan press release yang tidak hanya menarik perhatian media, tapi juga efektif dalam menyampaikan pesan perusahaan.
Ingin press release Anda dibaca banyak orang dan muncul di hasil pencarian Google? Mulailah dengan struktur yang solid, konten yang bernilai, dan distribusi yang strategis.