Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

JASA DAN PRODUK DIGITAL 2025

admin@boimeningkat.com

+628527666150

Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Mengenal Istilah-istilah Resource Hosting di cPanel

ARTIKEL POPULER

Boi Meningkat
Boi Meningkathttps://boimeningkat.com
Boi Meningkat Manalu adalah seorang penggiat internet di bidang IT, belajar mikrotik, belajar programmer, belajar tentang teknologi komputer, membantu para UMKM, menjadi digital talent enthusiast dan bermanfaat kepada setiap orang.

Mengenal Istilah Resource Hosting di cPanel: Inode, Entry Process, dan Lainnya

Ketika mengelola website menggunakan layanan hosting, khususnya shared hosting, kamu mungkin pernah mengalami masalah seperti website lambat, tidak bisa diakses, atau muncul pesan error seperti 508 Resource Limit is Reached. Masalah seperti ini sering kali berkaitan dengan batasan penggunaan resource (sumber daya) yang tersedia di akun hosting kamu.

Di cPanel, ada beberapa istilah penting yang perlu kamu pahami terkait penggunaan resource hosting, seperti inode, entry process, IO, IOPS, dan NPROC. Artikel ini akan membahas secara ringkas namun jelas mengenai istilah-istilah tersebut, beserta dampaknya pada performa website.

Mengenal Istilah-istilah Resource Hosting di cPanel
Mengenal Istilah-istilah Resource Hosting di cPanel

Apa Itu Resource Usage?

Resource Usage adalah fitur di cPanel yang menampilkan penggunaan sumber daya hosting yang kamu gunakan. Saat website terasa lambat atau tidak bisa diakses, kemungkinan besar akun hosting kamu telah melewati batas sumber daya yang diberikan oleh provider.

Beberapa penyebab penggunaan resource tinggi antara lain:

  • Plugin atau tema WordPress yang berat
  • Script PHP yang tidak dioptimalkan
  • Terlalu banyak pengunjung dalam waktu bersamaan
  • Proses backup otomatis atau cron job yang berjalan terlalu sering

Dengan memahami penggunaan resource, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur kebutuhan website dan mencegah gangguan performa.


1. Entry Processes

Entry Process adalah jumlah permintaan (request) ke server yang diproses secara bersamaan. Ini termasuk permintaan HTTP saat pengunjung mengakses website kamu.

Jika jumlah request yang masuk melebihi batas yang ditentukan oleh penyedia hosting, maka akan terjadi:

  • Website menjadi lambat
  • Muncul error 508 Resource Limit is Reached
  • Beberapa halaman tidak bisa diakses

Tips: Gunakan plugin cache seperti LiteSpeed Cache atau WP Super Cache untuk mengurangi jumlah request ke server.


2. IO dan IOPS

IO (Input/Output) dan IOPS (Input/Output Operations per Second) adalah batasan pada kecepatan baca/tulis data dari dan ke disk server. Ini sangat berpengaruh saat website melakukan proses yang berhubungan dengan file, seperti:

  • Upload dan download file
  • Akses database
  • Generate file backup
ARTIKEL MENARIK:  5 Plugin Konfirmasi Pembayaran WordPress untuk Toko Online

Jika penggunaan IO melampaui batas, maka proses akan tertunda (sleep mode) dan loading website jadi lambat.

Catatan: IO tidak mempengaruhi kecepatan internet, melainkan interaksi antara file sistem dan server.


3. Inode

Inode adalah satuan yang merepresentasikan satu file atau direktori di sistem Linux. Setiap file (termasuk gambar, halaman HTML, plugin, dsb.) dihitung sebagai satu inode.

Informasi yang tersimpan di inode mencakup:

  • Ukuran file
  • Tipe file
  • Pemilik file
  • Waktu akses dan modifikasi
  • Jumlah hardlink atau symlink
  • Permissions (hak akses)

Jika kamu memiliki terlalu banyak file kecil seperti cache atau log yang tidak terhapus, maka kamu bisa mencapai limit inode meskipun ukuran total file kecil.

Tips: Bersihkan file cache dan backup lama secara rutin untuk menghemat inode.


4. NPROC

NPROC adalah jumlah maksimal proses yang dapat dijalankan oleh akun hosting kamu secara bersamaan. Ini termasuk proses PHP, SSH, cron job, dan lainnya.

Jika limit NPROC tercapai:

  • Proses baru tidak bisa dijalankan
  • Website bisa menjadi tidak responsif
  • Perlu menunggu proses lain selesai untuk melanjutkan

Solusi: Optimalkan script dan hindari plugin yang berjalan di background terus-menerus.


Tambahan: Cara Memantau dan Mengelola Resource

Untuk menghindari masalah resource limit, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  • Pantau resource lewat menu “Resource Usage” di cPanel
  • Gunakan plugin performance seperti WP Rocket atau LiteSpeed Cache
  • Optimalkan database dengan plugin seperti WP-Optimize
  • Minimalkan jumlah plugin aktif yang tidak diperlukan
  • Upgrade hosting ke paket yang lebih tinggi jika trafik website terus meningkat

Penutup

Memahami istilah-istilah seperti inode, entry process, IO, dan NPROC sangat penting bagi pemilik website, terutama yang menggunakan shared hosting. Dengan memahami batasan dan fungsinya, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan resource, menjaga performa website tetap stabil, dan menghindari downtime yang tidak diinginkan.

ARTIKEL MENARIK:  Transistor 2N5401: Fungsi, Pinout, Persamaan Lengkap Datasheet

Jika kamu membutuhkan solusi hosting yang handal dan lebih powerful, pertimbangkan untuk menggunakan layanan VPS atau cloud hosting. Dan pastikan kamu memilih penyedia hosting yang transparan dalam informasi penggunaan resource-nya.

- Advertisement -

ARTIKEL TERBARU