Standar Desain Kemasan Produk Sesuai SNI: Panduan Lengkap untuk Pelaku Usaha
Dalam dunia bisnis, terutama dalam penjualan produk seperti makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, hingga pakaian, desain kemasan memegang peranan sangat penting. Tak hanya harus menarik secara visual, kemasan juga wajib memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni SNI (Standar Nasional Indonesia).
Lalu, apa saja ketentuan dan elemen penting dalam desain kemasan produk yang sesuai standar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Mencantumkan Nama Produk dan Logo Usaha
Kemasan wajib menampilkan nama produk secara jelas dan logo perusahaan pembuatnya. Tujuan utamanya adalah memberikan kejelasan bagi konsumen terkait identitas produk yang dibeli. Selain itu, hal ini mencegah penyalahgunaan atau pemalsuan merek oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penempatan nama dan logo sebaiknya berada di bagian depan kemasan, dengan ukuran yang mudah terbaca.
2. Komposisi dan Informasi Kandungan Produk
Salah satu elemen wajib dalam kemasan adalah daftar komposisi atau bahan baku. Informasi ini biasanya dicantumkan di bagian belakang atau samping kemasan.
Untuk produk makanan, minuman, dan kosmetik, pencantuman bahan-bahan yang bersifat alergen seperti gluten, susu, atau pewarna buatan sangatlah penting. Hal ini menjadi bentuk transparansi terhadap konsumen dan dapat menghindari risiko alergi atau efek samping tertentu.
3. Mencantumkan Tanggal Kedaluwarsa
Tanggal kedaluwarsa adalah informasi penting yang menentukan batas waktu produk aman digunakan. Semua produk konsumsi seperti makanan, minuman, obat-obatan, hingga skincare wajib mencantumkan tanggal expired dengan format yang jelas dan mudah dibaca.
Tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa bisa membuat produk ditarik dari pasaran dan merugikan produsen.
4. Volume dan Kapasitas Kemasan Harus Proporsional
Kemasan yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk isi produk dapat menimbulkan kesan negatif. Pastikan kemasan disesuaikan dengan volume produk agar tidak menggembung ataupun menyisakan banyak ruang kosong yang memungkinkan kontaminasi udara.
Pengukuran akurat juga berperan dalam menjaga kualitas dan daya tahan isi produk.
5. Bahan Kemasan Tahan Bocor dan Tahan Rusak
Material kemasan harus dipilih dengan cermat. Gunakan bahan yang kuat, tidak mudah bocor, dan tahan terhadap benturan ringan. Beberapa contoh bahan yang direkomendasikan antara lain:
- Plastik food grade
- Karton berlapis alumunium
- Logam kaleng (untuk makanan kaleng atau minuman)
- Botol PET atau HDPE
Sebaliknya, hindari bahan yang mudah rusak seperti kertas koran atau styrofoam karena tidak ramah lingkungan dan bisa mengkontaminasi produk.
6. Wajib Mencantumkan Logo Halal dan Tanda SNI
Untuk produk yang dijual di Indonesia, terutama yang dikonsumsi, pencantuman logo halal dari MUI dan tanda SNI dari BSN merupakan keharusan. Kedua logo ini memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk telah memenuhi standar kualitas dan kehalalan yang berlaku.
Pengusaha bisa mengurus sertifikasi ini melalui:
- BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)
- BSN (Badan Standardisasi Nasional)
7. Penutup Kemasan Kedap Udara dan Air
Kemasan yang baik harus kedap udara dan air untuk menjaga kualitas produk dari pengaruh luar, seperti udara lembap atau kontaminasi mikroorganisme. Hal ini terutama penting untuk produk makanan, minuman, dan kosmetik.
Meski tertutup rapat, kemasan juga harus tetap mudah dibuka oleh konsumen agar tetap praktis digunakan.
8. Ukuran dan Bobot yang Sesuai Standar
Kemasan tidak boleh hanya menarik, tetapi juga efisien secara ukuran dan bobot. Pastikan kemasan:
- Tidak terlalu berat untuk dibawa
- Tidak terlalu besar hingga menyulitkan penyimpanan
- Proporsional terhadap isi produk di dalamnya
Dengan kemasan yang ideal, logistik dan distribusi produk juga akan menjadi lebih mudah.
9. Higienis dan Ramah Lingkungan
Aspek kebersihan juga menjadi faktor penting. Kemasan harus bersih, bebas noda, tidak cacat, dan tidak mengandung kontaminasi. Selain itu, usahakan memilih bahan kemasan yang dapat didaur ulang demi mengurangi limbah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Contoh bahan ramah lingkungan:
- Kertas kraft
- Karton daur ulang
- Plastik biodegradable
🔄 Tips Tambahan untuk Desain Kemasan Profesional:
- Gunakan warna yang selaras dengan identitas brand
- Sertakan informasi kontak atau media sosial
- Buat desain visual yang menarik, tapi tetap informatif
- Perhatikan ukuran font agar tetap terbaca
Siap Meningkatkan Daya Saing Produk Lewat Kemasan Berkualitas?
Memenuhi standar kemasan produk SNI bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tapi juga strategi cerdas untuk membangun kepercayaan konsumen dan menjaga reputasi brand Anda.
Jika Anda sedang mencari jasa desain kemasan yang berpengalaman dan terpercaya, tim kreatif di Makinrajin siap membantu menciptakan desain kemasan yang menarik, legal, dan sesuai standar nasional. Hubungi kami sekarang dan tingkatkan nilai jual produk Anda!